Rumah gratis untuk korban banjir
Pemerintah Brasil akan membangun 8.000 unit rumah gratis untuk korban banjir dan tanah longsor di Negara Bagian Rio de Janeiro awal bulan ini.
Banjir itu yang mengakibatkan sedikitnya 830 orang tewas dan 540 orang lainnya masih hilang.
Presiden Brasil Dilma Rousseff mengatakan pemerintah federal dan negara bagian akan membayar 6.000 unit rumah.
Sedangkan 2.000 unit rumah lainnya akan disumbangkan sebuah konsorsium perusahaan-perusahaan konstruksi Brasil.
Selain membangun rumah gratis, Presiden Rousseff mengatakan pemerintah akan melakukan investasi besar-besaran upaya pencegahan banjir.
Pemetaan daerah bencana
Presiden Rousseff mengumumkan rencana ini dalam sebuah jumpa pers bersama Gubernur Rio de Janeiro Sergio Cabral.
Inisiatif ini mungkin bisa meringankan penderitaan
Dilma Rousseff
Dia mengatakan rumah-rumah baru itu akan diberikan kepada para keluarga yang kini tinggal di pengungsian akibat kediaman mereka hancur diterjang banjir dan tanah longsor.
Para korban ini juga akan dipindahkan ke lokasi baru yang jauh dari bahaya banjir dan longsor.
"Duka mereka tidak mudah disembuhkan dan kehilangan mereka tak tergantikan. Namun, inisiatif ini mungkin bisa meringankan penderitaan," kata Rousseff.
Rumah-rumah baru itu dibangun di tanah publik dan biaya pembangunan dibiayai pemerintah federal dan perusahaan swasta.
Sementara itu pemerintah Negara Bagian Rio de Janeiro membayar cicilan bulanan untuk warga miskin yang memperoleh rumah baru.
Presiden Rousseff menambahkan pemerintah Brasil akan melakukan pemetaan daerah rawan banjir dan longsor untuk mencegah bencana serupa terulang di masa depan.