Jumat, 02 Juli 2010

US$ 160 juta untuk pengembangkan pendidikan di Tanah Air


Liputan6.com, Surabaya: Indonesia kembali memperoleh bantuan. Kali ini giliran Amerika Serikat yang akan mengucurkan dana US$ 160 juta untuk pengembangkan pendidikan di Tanah Air. "Dukungan itu sudah ditandatangani Presiden Obama dengan Presiden Yudhoyono dalam pertemuan di Kanada," kata Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Cameron R. Hume di Surabaya, Jawa Timur, baru-baru ini.

Menurut Cameron R. Hume, bentuk kegiatan untuk pengembangan pendidikan akan ditentukan Komisi Bersama Indonesia-AS. "Komisi Bersama Indonesia-AS itulah yang akan memformalkan bentuk kegiatannya. Namun, prinsip bentuknya bergantung apa yang diminta Pemerintah Indonesia," kata Cameron R. Hume seperti ditulis Antara.

Saat ini, lanjut Cameron R. Hume, kerjasama antara Indonesia-AS di bidang pendidikan sudah berjalan. Di antaranya melalui program pengajaran oleh 20 guru bahasa Inggris dari AS pada sejumlah sekolah di Jatim. "Universitas Hasanuddin di Makassar juga meminta kerjasama pendidikan maritim biologi dengan universitas di Los Angeles, AS," ungkap Cameron R. Hume.

Bentuk lain yang sudah berjalan adalah beasiswa Fulbright untuk mahasiswa Indonesia yang belajar di AS. Selain itu, ada kerjasama penelitian dalam bidang eksplorasi laut. Kerjasama penelitian bawah laut Indonesia-AS telah menghasilkan gambar-gambar bawah laut yang sangat menakjubkan dan dapat ditelusuri lewat internet. "Saya sudah melihat gambar yang mereka hasilkan. Ada koral (karang) dari kedalaman 2,5 kilometer di bawah laut, ada pula gunung api di bawah laut. Sangat indah semuanya," ujar Cameron R. Hume.(ULF)

Semoga tidak diselewengkan dan tidak jadi Sukirno kedua,
selamat menikmati program gratis pendidikan nasional.

Menpan Rancang Pemberian Penghargaan dan Insentif PNS


Menpan Rancang Pemberian Penghargaan dan Insentif PNS
Antara - Kamis, 24 Juni
[Menpan Rancang Pemberian Penghargaan dan Insentif PNS] Menpan Rancang Pemberian Penghargaan dan Insentif PNS

Denpasar (ANTARA) - Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan menyatakan, pihaknya sedang merancang pemberian penghargaan dan insentif kepada pegawai negeri sipil (PNS) yang mampu menunjukkan prestasi kerja dan pengabdian yang baik.

"Hal itu untuk menghilangkan kesan PNS selama ini sama rata sama rasa," kata Menpan dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten Deputi Bidang Akuntabilitas Hendru Wicaksono di Denpasar Kamis.

Pada acara penandatangan naskah kerjasama "Pakta Integritas" antara Pemprov Bali dengan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri EE Mangindaan mengingatkan, rancangan tersebut diharapkan rampung dalam waktu yang tidak terlalu lama untuk segera dapat ditindaklanjuti oleh gubernur, bupati dan walikota seluruh Indonesia.

"Dengan demikian PNS yang mampu menunjukkan prestasi kerja sesuai bidang tugas yang diemban, penghasilannya harus lebih besar dari rekannya yang hanya membaca koran atau sekedar bekerja," ujar Menpan EE Mangindaan.

Dalam acara yang dihadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua, ia menyatakan, pemberian penghargaan dan insentif kepada PNS tersebut dievaluasi setiap saat secara berkesinambungan.

Dengan demikian dapat diketahui, mereka yang betul-betul bekerja dan mampu menunjukkan prestasi dalam meningkatkan pelayanan publik.

"Tugas-tugas yang diemban oleh masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) akan dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu, sekaligus meningkatkan kinerja aparatur pemerintah.

Asisten Deputi Bidang Akuntabilitas Hendru Wicaksono mengaku sangat kecewa terhadap laporan kinerja Pemprov Bali 2009 yang baru diterima pada pertengahan April 2010.

Ke depan dengan adanya kerjasama antara Pemprov Bali dengan Kantor Kementerian Mepan diharapkan laporan kinerja itu tepat waktu, harap Hendru Wicaksono.