Rabu, 27 Oktober 2010

10 Daerah di Kalbar Masih Endemis Malaria



REPUBLIKA.CO.ID,PONTIANAK--Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat mencatat sepuluh dari 14 kabupaten dan kota di provinsi itu masih menjadi endemis penyakit malaria. "Empat daerah yang masih belum endemis yakni Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Sekadau serta Bengkayang," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Andy Jap, di Pontianak, Senin.
Menurut dia, awal November akan dibagikan kelambu ke seluruh daerah untuk mengantisipasi penyebaran penyakit yang dibawa oleh nyamuk tersebut. Ia menambahkan, sepuluh daerah yang mendapat pembagian kelambu antara lain Kota Singkawang, Kabupaten Pontianak, Kabupaten Sambas, Kabupaten Sintang, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Melawi, dan Kabupaten Landak.
Bantuan itu disalurkan The Global Fund dengan jumlah keseluruhan 1,2 juta helai kelambu antinyamuk malaria untuk diserahkan kepada 600 ribu kepala keluarga yang tersebar di 14 kabupaten/kota Kalimantan Barat.
Jumlah bantuan dari The Global Fund untuk Provinsi Kalbar sebesar Rp120 miliar selama lima tahun ke depan dalam penanganan penyakit malaria, serta peningkatan pelayanan kesehatan di Kalbar.
Data Dinas Kesehatan Kalbar, ada 10 kabupaten termasuk daerah merah artinya dalam seribu populasi lebih dari 50 menderita malaria positif. Sedangkan daerah kuning, yaitu Kota Singkawang, Kabupaten Pontianak dan Kubu Raya, dari seribu populasi 20 hingga 49 positif malaria.
Sementara hanya Kota Pontianak yang termasuk daerah hijau dengan kasus dibawah 20 kasus dari seribu populasi. Andy Jap juga mengharapkan agar masyarakat mewaspadai penyakit malaria pada saat ini karena perubahan cuaca yang tidak dapat diprediksi. "Yang penting lagi jaga kesehatan dan lingkungan agar tetap bersih supaya nyamuk tidak mudah berkembang biak," kata Andi Jap.

Jumat, 08 Oktober 2010

Asentus Ogwella Akuku beristri 130 beranak 210


Apakah pakai pemikat harta, magic atau ketampanan, kekayaan dan keperkasaan?
Tolong jangan ditiru, saya sampaikan sebagai bahan referensi bahwa Poligami itu tetap terjadi, Adilkah Pelaku Poligami dengan Istri-istri mereka?

VIVAnews
By Arfi Bambani Amri - Kamis, 7 Oktober

[Pria Ini Beristri 130, Beranak 210] Pria Ini Beristri 130, Beranak 210

VIVAnews - Di Kenya, Asentus Ogwella Akuku adalah lambang poligami. Akuku mengaku menikah 130 kali sepanjang hidupnya, namun hukum di Kenya hanya mengakui 40 di antaranya.

Di usia 22 tahun, Akuku sudah menikahi lima wanita. Di usia 35 tahun, dia menikah untuk ke-45 kalinya. Teman-temannya mulai menjulukinya "Danger" atau "Bahaya" karena kemampuannya memikat wanita.

Jika ada penghargaan untuk pelaku poligami terbanyak, Akuku bisa jadi mendapat medali emas. Saking populernya, Akuku bahkan meminta bayaran jika diwawancara media. Jurnalis dan turis yang bertamu ke rumahnya di Ndhiwa bahkan harus "membayar."

Istri Pertama

Menurut koran Kenya, Standard Media, Akuku menikah pertama kali pada tahun 1939 dan terakhir kali pada 1997 saat berusia 79 tahun. Istri termudanya saat dinikahi berusia 18 tahun dan sekarang mereka memiliki tiga anak.

Akuku mengklaim telah menikah 130 kali, namun hanya 40 yang diakui adat setempat. Lebih dari 80 istrinya telah diceraikan.

Juru bicara keluarga, Tom Akuku, mengatakan dari 40 istri yang sah, 22 orang di antaranya masih hidup. "Beliau memiliki 210 anak, 104 anak perempuan dan 106 anak laki-laki, yang beberapa telah meninggal," katanya.

Keturunan Akuku sekarang hidup tersebar di Kanyamwa dan Aora Chuodho di Kabupaten Ndhiwa dan Karungu di Kabupaten Nyatike, Kenya. Sebagian putra dan cucu-cucunya mendapat pendidikan yang baik, bekerja untuk pemerintah atau swasta.

"Beliau (Akuku) telah menjadi penasihat dan pelindung kami," kata Dorcas Matunga, salah satu menantu Akuku.

Rahasia Keperkasaan

Aku pernah mengatakan, rahasia keperkasaannya adalah pola makan ketat. "Saya menghindari banyak lemak dan garam dan itu menghindarkan saya dari penyakit," katanya.

"Saya makan pada waktunya dan tak makan apa pun di luar waktunya. Saya memakan makanan tradisional yang disiapkan dengan baik. Saya selalu makan buah setelah makan."

Sebagai pemimpin keluarga besar, Akuku dikenal karena kedisiplinannya memerintah dengan tangan besi. Dia hafal nama semua anaknya dan mengatur jadwal berkunjung ke istri yang mana.

"Saya menceraikan wanita yang tak berkelakuan baik," ujarnya.

Namun, Akuku juga dikenal sebagai orang yang royal pada wanita. "Saya menjalani hidup mewah. Selalu siap mengeluarkan uang untuk wanita," katanya menceritakan cara menjaga kedekatannya dengan wanita.

“Saya dijuluki "Bahaya" karena saya mengalahkan banyak pria dalam hal wanita. Saya sangat gagah. Saya berpakaian dengan gaya dan tahu cara memperlakukan wanita dengan omongan manis. Tak ada wanita yang bisa mengenyahkan pendekatan saya. Saya seperti magnet."

Minggu dinihari, 3 Oktober 2010, Akuku tumbang dan dilarikan ke rumah sakit. Saat tiba di rumah sakit provinsi pada pukul 2 dinihari, Akuku meninggal karena penyakit diabetes yang dideritanya.

Kematiannya meninggalkan kisah salah seorang pelaku poligami terbesar yang tercatat sejarah. Salah satu cucunya, Maureen Ochido menyebut, "kakekku seorang yang sangat bersahabat dan penyayang yang sering disalahpahami."

Dan keluarganya berbaris memenuhi pemakamannya. Begitu besarnya, sehingga jika istri dan anaknya diminta berdiri, lebih separuh yang berduka akan menegakkan kakinya.

Rabu, 06 Oktober 2010

34.000 Komputer di Indonesia Terinfeksi Stuxnet


Hati - hati teman dan rekan kerja semua, ingat bahwa Stuxnet sebagaimana virus lainnya yang menjangkiti sistem WIN32 untuk dipasang piranti lunak anti virus yang baik seperti AVAST dan SMADAV, sehingga akan terlihat jelas bahwa Win32 anda, di system windows anda telah terinfeksi. Up Date setiap kali permintaan up date dari system anda, serta up date anti virus anda memungkinkan anda terhindar dari serangan dunia maya.

34.000 Komputer di Indonesia Terinfeksi Stuxnet
Kompas
Kompas - Selasa, 5 Oktober

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia tercatat menjadi negara tertinggi kedua yang di dunia yang terinfeksi Stuxnet, malware (malicious software) alias program jahat jenis worm yang tengah merajalela di dunia saat ini. Demikian hasil analisis Kaspersky Lab, pengembang solusi keamanan terkemuka yang berpusat di Rusia.

Stuxnet, sebuah worm komputer Windows spesifik pertama kali ditemukan pada bulan Juni 2010 oleh sebuah perusahaan keamanan yang berasal dari Belarus. Worm ini menjadi terkenal karena merupakan worm pertama yang memata-matai dan memprogram ulang sistem industri. Belakangan ini, serangan worm Stuxnet telah menimbulkan banyak spekulasi dan diskusi mengenai maksud dan tujuan, asal, dan – yang terpenting - identitas dari penyerang dan targetnya.

Kaspersky Lab belum melihat cukup bukti untuk mengidentifikasi penyerang atau targetnya, tetapi Kaspersky dapat mengkonfirmasikan bahwa ini adalah satu-satunya serangan malware canggih yang didukung dengan biaya besar, tim penyerang dengan keahlian tinggi dan pengetahuan teknologi SCADA yang baik.

"Serangan-serangan ini dapat digunakan sebagai alat untuk perang dunia maya atau terorisme dunia maya atau sabotase dunia maya yang bergantung pada sumber serangan dan targetnya. Sejauh ini apa yang telah kita lihat mengenai Stuxnet lebih cenderung digunakan sebagai alat untuk melakukan sabotase. Kaspersky Lab tidak dalam posisi untuk mengomentari sisi politik dari serangan ini," ujar Eugene Kaspersky, Co-founder and Chief Executive Officer of Kaspersky Lab dalam rilis persnya akhir pekan lalu.

Berdasarkan geografis penyebaran Stuxnet; Iran, India dan Indonesia memimpin dalam hal infeksi sejauh ini. Namun, epidemi Stuxnet (seperti epidemi lainnya) tidak statis; worm ini secara terus menerus menyebar, dan sementara beberapa sistem tetap terinfeksi, banyak dari sistem tersebut telah dibersihkan. Negara yang paling rentan serangan ini adalah India dengan jumlah serangan mencapai 86.258 unit komputer. Indonesia di pisisi kedua dengan korban34.138 komputer.

Tujuan utama worm ini adalah untuk mengakses Simatic WinCC SCADA, yang digunakan sebagai sistem pengendali industri dan bertugas untuk mengawasi dan mengendalikan industri, infrastruktur, atau proses-proses berbasis fasilitas. Sistem serupa digunakan secara luas pada pengilangan minyak, pembangkit tenaga listrik, sistem komunikasi yang besar, bandar udara, perkapalan, dan bahkan instalasi militer secara global.

Pengetahuan mendalam tentang teknologi SCADA, kecanggihan serangan yang berlapis-lapis, penggunaan beberapa kerentanan zero-day dan sertifikat yang sah membawa kita kepada pemahaman bahwa Stuxnet diciptakan oleh tim yang terdiri dari para profesional dengan keahlian yang sangat terampil dan memiliki sumber daya dan dukungan finansial yang besar. Target serangan dan wilayah yang dijangkiti oleh worm ini (terutama Iran) menyiratkan bahwa mereka bukanlah kelompok penjahat dunia maya biasa. Lebih jauh lagi, ahli keamanan Kaspersky yang menganalisa kode worm tersebut menegaskan bahwa tujuan utama Stuxnet bukan untuk memata-matai sistem yang terinfeksi tetapi untuk melakukan sabotase.

Para peneliti di Kaspersky Lab menemukan bahwa worm tersebut mengeksploitasi dua dari empat kerentanan zero-day yang telah dilaporkan langsung kepada Microsoft. Analis Kaspersky telah bekerja sama dengan Microsoft untuk memastikan kelancaran dari peluncuran patch, serta memastikan pelanggan terlindungi dan memperoleh informasi mengenai serangan tersebut. Semua produk Kaspersky Lab telah berhasil mendeteksi dan menetralisir Worm.Win32.Stuxnet.